Rabu, 08 November 2017

Manfaatkan Akar Pohon untuk menjadi Kerajinan Seni-Worth


Manfaatkan Akar Pohon untuk menjadi Kerajinan Seni-Worth

Menurutnya, kerajinan akar pohon bisa menjadi tren, sekaligus peluang bisnis yang menjanjikan. Bahkan memiliki nilai ekonomis, karena
barangnya lebih tahan lama. Jadi bisa diwariskan kepada anak cucu. Selain akar jati, Teguh juga memanfaatkan maoni
akar, coconutoil, dan akar saman. Akarnya dibentuk sedemikian rupa seperti alat rumah tangga dengan nilai artistik. "Ada
ratusan tahun material atau akarnya, "kata Teguh, yang ditemui oleh Suara Merdeka di kediamannya, Jalan Kebumen-Banjarnegara 25
km RT1 / RW1, Desa Giritirto, Kecamatan Karanggaam, kemarin. Pesawat ini ditempati oleh Teguh Prasetyo yang juga merupakan
Kepala Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen. Dikatakan bahwa pengantin wanita tinggal leluhur yang panjang atau awet
pernikahan, "jelasnya. Teguh menjelaskan bahwa bibit pohon membuka kesempatan kerja bagi masyarakat. Barang Kuno Dia juga
menyuplik narasi orang-orang kuno yang menyarankan agar setiap rumah dilengkapi dengan furnitur dari kayu yang sudah tua.
Filosofinya terkandung, yang kuat dalam menghadapi tantangan rumah tangga dan memiliki aura positif. Ini secara tidak langsung
berkontribusi untuk mengurangi pengangguran. Karena produksi kerajinan bernilai seni tinggi, Teguh biasanya menjual ke akarnya
pecinta dari Rp 8 juta sampai Rp 25 juta. Misalnya saat membentuk kursi yang menyesuaikan lekuk akar. Bahkan ada
akar yang terhubung satu sama lain membentuk lingkaran yang disebut Oyod Mimang. Akar semacam itu menjadi barang antik bagi para bangsawan kerajaan. Di
Selain itu, banyak akar melekat dari dua pohon. "Ini sering digunakan untuk kursi. Bahkan bisa digunakan untuk peralatan rumah tangga, seperti
meja, kursi, aksesoris kamar, rak buku, televisi dan lemari pakaian.Baca juga: harga plakat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar